Untuk kajian fiqih perempuan wacana haid ini, akan Saya bagi menjadi beberapa sub bahasan
- doa haid pertama
- cara berdoa ketika sedang haid
- cara mensucikan diri setelah haid
- doa sehabis haid
- doa mensucikan diri dari haid
- doa mandi besar setelah haid
Keutamaan dari doa di atas ialah :
- Menghapus semua dosa masa lalu
- Melancarkan siklus haid.
- Mendapatkan pahala selama menstruasi.
- Memperoleh pahala 40 syahid
- Selamat dari eksekusi neraka.
- Dimudahkan melalui Siratal Mustaqim.
.
Apakah ada dalilnya ?
Dari Sayyidina Aisyah r.a. : "Tidak ada perempuan yang menstruasi, kecuali haidnya menghapus dosa masa kemudian dari semua dosanya dan jikalau ia membaca ....(doa di atas) pada hari pertama, maka Tuhan akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka, dan kemudian sanggup berada di jembatan Shiratal Mustaqim dengan kondusif serta kondusif dari siksaan dan dinaikkan pangkatnya oleh Tuhan setiap hari dan tiap malam, pahala empat puluh syuhada jikalau perempuan tersebut berdzikir kepada Tuhan dalam masa menstruasinya."
Dalil ini sanggup Anda lihat di Kitab 'Durratun Nasihin pada Majlis ke 12 wacana keutamaan pria dibanding wanita, karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir Al Khubawi, halaman 44 (cetakan Toha Putra Semarang) atau di halaman 51 pada versi digitalnya, silahkan cek disini. Walaupun hadits tersebut ada yang menyatakan dhoif, maka bacaan tersebut boleh diamalkan untuk amalan langsung dan tak sanggup digunakan dalil atau hujjah untuk mengajak mengamalkan amalan ini apalagi digunakan materi untuk materi dakwah. Adapun penulisan pada blog ini untuk menjelaskan saja bahwa memang ada keterangannya jikalau Anda suka membaca doa tersebut. Bagi yang ragu dengan dalil tersebut, tentu saja jangan membacanya namun tetap kita saling menghormati antara kedua pendapat tersebut.
Untuk bahasan lainnya yang belum sempat Saya bahas disini, nanti akan sekalian Saya bahas pada beberapa artikel lainnya wacana duduk kasus haid, yang akan Saya bagikan pada artikel selanjutnya. Nantikan saja atau klik pada link yang disediakan di bawah ini (masih dalam tahap penulisan, mohon bersabar):
- cara mensucikan diri setelah haid
- larangan bagi perempuan haid
- ukuran lamanya haid
- doa haid pertama
- cara berdoa ketika sedang haid
- cara mensucikan diri setelah haid
- doa sehabis haid
- doa mensucikan diri dari haid
- doa mandi besar setelah haid
Doa haid pertama
Ketika seorang perempuan muslimah mendapat haid, maka di hari pertama tersebut ada sebagian keterangan yang menyatakan bahwa ada bacaan doa yang dibaca pada dikala itu. Doa tersebut berbunyi : الحمد لله على كل حال وأستغفر الله من كل ذنب
ALHAMDULILLAAHI 'ALAA KULLI HAALIW WA ASTAGHFIRULLAAHA MIN KULLI DZAMBIN
"Segala puji bagi Tuhan di atas segalanya dan saya meminta pengampunan dari segala dosa"
Keutamaan dari doa di atas ialah :
- Menghapus semua dosa masa lalu
- Melancarkan siklus haid.
- Mendapatkan pahala selama menstruasi.
- Memperoleh pahala 40 syahid
- Selamat dari eksekusi neraka.
- Dimudahkan melalui Siratal Mustaqim.
.
Apakah ada dalilnya ?
وروي عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت : قال رسول الله عليه الصلاة والسلام : ما من امرأة تحيض إلا كان حيضها كفارة لما مضى من ذنوبها وإن قالت في أول اليوم الحمد لله على كل حال وأستغفر الله من كل ذنب كتب الله لها براءة من النار وجوازاً على الصراط وأماناً من العذاب ورفع الله تعالى لها بكل يوم وليلة درجة أربعين شهيداً إذا كانت ذاكرة لله تعالى في حيضها
Dalil ini sanggup Anda lihat di Kitab 'Durratun Nasihin pada Majlis ke 12 wacana keutamaan pria dibanding wanita, karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir Al Khubawi, halaman 44 (cetakan Toha Putra Semarang) atau di halaman 51 pada versi digitalnya, silahkan cek disini. Walaupun hadits tersebut ada yang menyatakan dhoif, maka bacaan tersebut boleh diamalkan untuk amalan langsung dan tak sanggup digunakan dalil atau hujjah untuk mengajak mengamalkan amalan ini apalagi digunakan materi untuk materi dakwah. Adapun penulisan pada blog ini untuk menjelaskan saja bahwa memang ada keterangannya jikalau Anda suka membaca doa tersebut. Bagi yang ragu dengan dalil tersebut, tentu saja jangan membacanya namun tetap kita saling menghormati antara kedua pendapat tersebut.
Cara berdoa ketika sedang haid
Sebelum Saya membahas adab berdoa ketika haid, terlebih dahulu Saya sedikit membahas wacana kaidah fiqih dari aturan berdoa di dikala haid. Tentang dzikir dan doa ini, tidak ada dalil atau argumen dari Al Alquran atau hadits yang melarang perempuan yang lagi haid untuk melakukannya. Dalam kaidah fiqih disebutkan bahwa "Sesuatu ditetapkan dalam aturan aslinya jikalau tidak ada bukti yang mengubahnya atau mengecualikannya dari aturan yang asli". Dari uraian di atas, kita sanggup melihat bahwa perempuan dalam keadaan menstruasi sanggup berdoa dan berdzikir.
Ada beberapa jenis ibadah yang sanggup dilakukan perempuan dalam keadaan menstruasi:
- Berdoa apa saja termasuk dari Quran
- Beristighfar, termasuk istighfar dari Al Quran
- Dzikir menyerupai membaca tahlil, tahmid, tasbih dan sebagainya.
- Membaca shalawat Nabi
- Mendengarkan bacaan Quran
- Menghadiri atau mendengar kajian ilmu yang diadakan di selain masjid.
- Mengulangi penghafalan Al Alquran (Mazhab Imam Malik)
- Membaca kitab agama termasuk hadits
- Berinfaq
- Berbuat kebajikan kepada orang lain
Untuk cara berdoa, istighfar dan dzikir yang diambil dari al-Quran dikala haid, harus dibaca dengan maksud berdoa, berdzikir dan beristighfar, tidak dengan maksud membaca Quran.
Ada beberapa jenis ibadah yang sanggup dilakukan perempuan dalam keadaan menstruasi:
- Berdoa apa saja termasuk dari Quran
- Beristighfar, termasuk istighfar dari Al Quran
- Dzikir menyerupai membaca tahlil, tahmid, tasbih dan sebagainya.
- Membaca shalawat Nabi
- Mendengarkan bacaan Quran
- Menghadiri atau mendengar kajian ilmu yang diadakan di selain masjid.
- Mengulangi penghafalan Al Alquran (Mazhab Imam Malik)
- Membaca kitab agama termasuk hadits
- Berinfaq
- Berbuat kebajikan kepada orang lain
Untuk cara berdoa, istighfar dan dzikir yang diambil dari al-Quran dikala haid, harus dibaca dengan maksud berdoa, berdzikir dan beristighfar, tidak dengan maksud membaca Quran.
Untuk bahasan lainnya yang belum sempat Saya bahas disini, nanti akan sekalian Saya bahas pada beberapa artikel lainnya wacana duduk kasus haid, yang akan Saya bagikan pada artikel selanjutnya. Nantikan saja atau klik pada link yang disediakan di bawah ini (masih dalam tahap penulisan, mohon bersabar):
- cara mensucikan diri setelah haid
- larangan bagi perempuan haid
- ukuran lamanya haid
0 Response to "Fiqih Wanita Tentang Haid"
Posting Komentar