Shalat Sunat Sebelum Asar

Dalil shalat sunat sebelum ashar
Telah dinyatakan dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الْقُرَشِيُّ حَدَّثَنِي جَدِّي أَبُو الْمُثَنَّى عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا


Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran Al Qurasyi telah menceritakan kepadaku Kakekku yaitu Abu Al Mutsanna dari Ibnu Umar dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Yang Mahakuasa merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka'at sebelum Ashar."
(HR. Abu Daud : 1079)

Hadits yang senada, sanggup juga Anda lihat daam Sunan Tirmidzi : 395.

حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَام أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ


Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari 'Ashim bin Dlamrah dari Ali 'alaihi salam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat (sunnah) dua raka'at sebelum Ashar."
(HR. Abu Daud : 1080)


حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ قَالَ سَأَلْنَا عَلِيًّا عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ النَّهَارِ فَقَالَ إِنَّكُمْ لَا تُطِيقُونَ ذَاكَ فَقُلْنَا مَنْ أَطَاقَ ذَاكَ مِنَّا فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ الشَّمْسُ مِنْ هَاهُنَا كَهَيْئَتِهَا مِنْ هَاهُنَا عِنْدَ الْعَصْرِ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا كَانَتْ الشَّمْسُ مِنْ هَاهُنَا كَهَيْئَتِهَا مِنْ هَاهُنَا عِنْدَ الظُّهْرِ صَلَّى أَرْبَعًا وَصَلَّى أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَبَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ وَقَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعًا يَفْصِلُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ بِالتَّسْلِيمِ عَلَى الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَ وَالنَّبِيِّينَ وَالْمُرْسَلِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ و قَالَ إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَحْسَنُ شَيْءٍ رُوِيَ فِي تَطَوُّعِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّهَارِ هَذَا وَرُوِي عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُ كَانَ يُضَعِّفُ هَذَا الْحَدِيثَ وَإِنَّمَا ضَعَّفَهُ عِنْدَنَا وَاللَّهُ أَعْلَمُ لِأَنَّهُ لَا يُرْوَى مِثْلُ هَذَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ وَعَاصِمُ بْنُ ضَمْرَةَ هُوَ ثِقَةٌ عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ قَالَ يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ قَالَ سُفْيَانُ كُنَّا نَعْرِفُ فَضْلَ حَدِيثِ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَلَى حَدِيثِ الْحَارِثِ


Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq dari 'Ashim bin Dlamrah dia berkata, kami bertanya kepada Ali wacana shalatnya Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam pada siang hari?, dia menjawab, sungguh kalian tidak sanggup untuk melakukannya, kami bertanya, lantas siapa diantara kami yang sanggup melakukannya? Dia menjawab, yakni Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam apabila matahari terbit dari timur ibarat waktu terbenamnya di waktu ashar dia shalat dua raka'at, dan apabila matahari terbit dari timur pada waktu zhuhur shalat empat raka'at kemudian shalat empat raka'at sebelum shalat zhuhur, setelahnya dua raka'at kemudian shalat empat raka'at sebelum ashar, setiap tamat dua raka'at senantiasa mengucapkan salam kepada para malaikat muqarrabin, para Nabi dan mursalin dan siapa saja yang menempuh jalan mereka dari kaum mukminin dan muslimin. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abi Ishaq dari 'Ashim bin Dlamrah dari Ali dari Nabi Sallallahu 'alaihi wasallam ibarat hadits di atas. Abu 'Isa berkata, ini yakni hadits hasan. Ishaq bin Ibrahim berkata, ini yakni sebaik-baik hadits yang berbicara wacana tathawwu'nya (shalat sunnah) Nabi Sallallahu 'alaihi wasallam pada waktu siang. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mubarak, sebetulnya dia melemahkan hadits ini, hal itu dikarenakan -wallahu 'alam- alasannya yakni hadits ini hanya diriwayatkan melalui jalur ini saja yaitu dari 'Ashim bin Dlamrah dari Ali, padahal 'Ashim bin Dlamrah seorang yang tsiqah berdasarkan sebagian ahlul ilmu. Ali bin Al Madini berkata, Yahya bin Sa'id Al Qaththan berkata, Sufyan berkata, kami mengetahui hadits 'Ashim bin Dlamrah lebih utama dari hadits Harits.
(Sunan Tirmidzi : 544)

Hadits yang senada juga sanggup dilihat di Sunan Nasai : 864 dan Sunan Ahmad : 1140 dan 1304.

Hadis ini merupakan dalil pokok shalat sunat sebelum ashar yang dijadikan para ulama untuk menyatakan dianjurkannya shalat sunah sebelum ashar. Hanya saja para ulama masih berbeda pendapat wacana derajat sunatnya, apakah termasuk shalat sunat  rawatib yang ditekankan (sunat muakkad) ataukah hanya shalat sunat mutlak biasa. 

Hukum shalat sunat sebelum ashar
Para ulama terbagi dua dalam menghukumi shalat sunat sebelum ashar ini. Ada yang menyatakan sunat ghoir muakkad dan ada yang menyatakan sunat muakkad.  Ibnu Qudamah dalam kitab Al Mughni menyatakan bahwa shalat sebelum ashar tidak termasuk sunat muakkad, sehingga tidak termasuk dalam kategori shalat sunat rawatib. Sedangkan pendapat kedua yakni pendapat Imam Ghazali yang dikutib oleh Al Munawi dalam kitab Faidhul Qadir yang menyatakan bahwa shalat sunat sebelum ashar termasuk sunat muakkad yang dianjurkan untuk selalu mengerjakannya.

Jumlah rakaat shalat sunat sebelum ashar
Berdasarkan hadits di atas terang bahwa shalat sunat sebelum ashar sanggup dikerjakan sebanyak 2 rakaat atau dikerjakan sebanyak 4 rakaat. Ulama fiqih berbeda pendapat wacana cara pelaksanaannya yang 4 rakaat. Ada yang mengerjakan 4 rakaat sekaligus dengan satu salam. Imam Syafi'i dan Imam Ahmad beropini bahwa pengerjaannya dengan 2 rakat - 2 rakaat, 2 salam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Shalat Sunat Sebelum Asar"

Posting Komentar