Tata Cara Mandi Besar Yang Benar

Setiap ibadah dalam Islam harus dengan ilmu, alasannya yakni ibadah tanpa mengetahui dulu ilmunya maka ibadah tersebut tidak akan sah alias nol besar. Begitu pula dengan mandi besar atau mandi wajib, maka kita semua perlu mengetahui semua ilmu yang ada kaitannya dengan mandi wajib menyerupai penyebab mandi wajib ataupun fardhu mandi wajib.

Mandi besar ini wajib dilakukan baik bagi laki-laki maupun perempuan alasannya yakni faktor sesuatu, contohnya bersetubuh, beresnya haid atau nifas, keluar mani alasannya yakni mimpi atau jawaban lainnya selain bersetubuh dan meninggal dunia.

Adapun fardhu mandi wajib hanya ada 2 yaitu berniat dan mengenainya air pada seluruh badan dari ujung rambut hingga ujung kaki tanpa terkecuali, tentunya dengan memakai air suci dan mensucikan. Maka tidaklah sah mandi besar jikalau pada badan kita ada benda yang menghalangi laju air pada badan atau benda yang merubah sifat air baik sifat rasa, warna ataupun baunya menyerupai cat kuku atau kitek, cat rambut dan lain sebagainya.


 Setiap ibadah dalam Islam harus dengan ilmu Tata Cara Mandi Besar Yang Benar



Untuk lebih jelasnya, berikut ini Saya tulis kembali bagaimana tata cara mandi besar yang benar baik bagi laki-laki maupun wanita, walaupun Saya yakin sahabat semua sudah pada faham perihal ilmu ini.
  • Siapkan air suci dan mensucikan, tidak dilema apakah air hangat atau air dingin. Lebih anggun lagi kalau mandinya lewat keran, bukan lewat wadah atau ember, alasannya yakni takut nantinya air tersebut terperciki air bekas mandi kita. Solusinya bagi yang memakai wadah, simpan wada air di tempat yang lebih tinggi semoga tidak terperciki air bekas mandi wajib, alasannya yakni air bekas mandi wajib atau wudhu disebut musta'mal dan tidak dapat digunakan lagi buat mandi wajib atau wudhu.
  • Sebelum memulai mandi wajib dianjurkan membuang najis atau kotoran yang melekat pada badan semoga memperlancar lajunya air mengenai badan kita menyerupai kotoran pada kuku tangan atau kaki, kotoran di hidung, telinga, pusar, ketiak, qubul, dubur dan tempat lainnya.
  • Sunat berwudhu dulu dengan niat berwudhu alasannya yakni akan melaksanakan mandi besar, jadi niat wudhunya bukan alasannya yakni menghilangkan hadats, alasannya yakni kita sedang punya hadats besar dan hadats besar tidak dapat hilang dengan wudhu melainkan dengan mandi besar.
  • Awali dengan basmallah kemudian mulailah berniat disaat air mulai mengenai badan dan disunatkan untuk mengawali membasahi badan adegan atas dahulu yakni kepala kemudian adegan badan sebelah kanan dan selanjutnya adegan badan sebelah kiri. Niatnya lakukan di dalam hati contohnya "Aku berniat mandi untuk menghilangkan aturan hadats besar" atau "Aku niat mandi alasannya yakni beresnya haid" atau dengan kata-kata lain yang diadaptasi dengen penyebabnya. Jika mau diucapkan dengan bahasa Arab juga boleh dan itu sunat hukumnya bukan wajib.
  • Yakinkan bahwa seluruh badan sudah terkena air, maka jikalau sudah yakin, proses mandi besar pun sudah selesai.
  • Disunatkan tidak mengeringkan air bekas mandi wajib atau wudhu dengan handuk, tapi biarlah beliau mengering sendiri kecuali kalau memang sahabat kedinginan dan punya penyakit.
  • Baca doa sehabis mandi wajib atau wudhu menyerupai biasanya ketika sudah di luar WC sambil menghadap qiblat.
Itulah praktek cara mandi besar yang benar yang Saya tahu, mudah-mudahan bermanfaat buat sahabat semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tata Cara Mandi Besar Yang Benar"

Posting Komentar