Cara memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula
Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang paling sering dikonsumsi selain ikan mas , ikan patin dan ikan lele oleh masyarakat indonesia.
Ikan gabus adalah ikan orisinil Indonesia yang mempunyai kandungan gizi yang cukup banyak sehingga menciptakan banyak orang tertarik untuk mengolahnya menjadi masakan yang lezat.
Cara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula sangat gampang , teman sanggup mencar ilmu ternak budidaya ikan Gabus dengan mengikuti panduan Budidaya Ikan Gabus
Berikut adalah Cara memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula
Pemijahan Ikan Gabus
1. Memilih Indukan
Memilih indukan ialah langkah awal budidaya yang harus dilakukan dengan sempurna biar hasil dari pemijahan nantinya akan berkualitas. Pilihlah indukan yang sehat dan tak mempunyai cacat di tubuhnya. Sedangkan untuk membedakan indukan jantan dan betina anda harus benar-benar cermat kalau tak mau keliru memilih.
Pada indukan jantan, alat kelaminnya berbentuk oval pada bab kepala. Sedangkan untuk warna badan lebih gelap dari betina. Pada lubang genital terlihat memerah dan kalau diurut akan mengeluarkan cairan sperma. Pilihlah indukan jantan yang sudah mempunyai bobot 1 Kg. Untuk indukan betina perbedaannya terletak pada kepala yang agak bundar dengan warna badan yang lebih terang dari jantan. Bentuk perut sedikit agak besar dan kalau dipegang terasa empuk.
Ciri Khas Ikan Gabus Jantan:
Sobat sanggup mengetahui jenis yang kelamin jantan biasanya mempunyai bentuk kepala oval .
Dengan mempunyai ciri-ciri warna badan sedikit gelap,
Untuk ikan jantan biasanya lubang pada bab genetial berwarna memerah.
Jika di tekan pada bab perutnya, maka lubang genital tersebut mengeluarkan cairan benih.
Ciri Khas Ikan Gabus Betina:
Mempunyai bentuk kepala agak bulat
Pada bab tubuhnya terdapat kontras warna yang cukup terang
Pada bab perut kalau kita tekan, maka berbentuk agak besar serta tekstur badan tersebut cenderung agak lembek
Pada bab perut lagi, kalau teman tekan maka akan mengeluarkan telur.
2. Proses Pemijahan Ikan Gabus
Proses pemijahan dilakukan di kolam yang terbuat dari fiberglas maupun kolam beton. Ukuran yang dipakai dalam pemijahan cukup relatif, tetapi admin menyarankan untuk memakai ukuran panjang 7 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2 meter. Isi air hingga ketinggian 50-60 cm kemudian tutupi dengan tanaman enceng gondok biar proses pemijahan terjadi secara alami.
Dalam sekali pemijahan, ikan gabus sanggup dipijah sekali banyak. Jumlahnya antara jantan dan betina sanggup seimbang atau lebih banyak betina. Untuk ukuran kolam yang telah dijelaskan diatas maka sebaiknya jumlah ikan yang dipijah sebanyak 30 ekor betina dan 30 ekor pejantan. Pada dikala proses pemijahan anda harus rajin mengontrol kolam setiap saat. Apabila ditemukan telur maka anda harus segera mengambilnya dengan memakai sekupnet halus dan pindahkan ke akuarium untuk ditetaskan. Satu kali pemijahan betina sanggup menghasilkan sekitar 10.000 butir telur.
3. Proses Penetasan Telur
Penetasan telur dilakukan di akuarium alasannya ialah dengan memakai akuarium, telur lebih gampang untuk diamati dan dikontrol. Ukuran akuarium yang dipakai sanggup bervariasi terserah anda asalkan tak terlalu sempit dan tak terlalu besar alasannya ialah kalau terlalu besar maka anda akan susah sendiri ketika mengontrol telur ikan. Sebaiknya ketika sedang proses penetasan telur tambahkan alat pemanas suhu. Panaskan suhu hingga berada kisaran 28-30 derajat celcius biar tercipta kehangatan yang baik untuk telur.
Aturan pengisian telur dalam akuarium juga harus diperhatikan jangan hingga terlalu padat. Maka dari itu untuk pemijahan 30 ekor jantan dan betina sebaiknya menyediakan 3-4 akuarium berukuran sedang biar proses penetasan berjalan lancar dan meminimalisirkan tingkat ajal larva. Setelah telur menetas pada waktu kurang dari 24 jam, maka hingga larva berumur 2 hari, larva tak perlu diberi makan alasannya ialah persediaan masakan cadangan masih tersedia.
4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Periode pemeliharaan larva terjadi selama 14 hari sehabis telur menetas. Tempat yang dipakai dalam pemeliharaan larva sanggup memakai akuarium daerah penetasan dengan kepadatan larva antara 5 larva per 1 liter air. Untuk proteksi pakannya, anda sanggup menggunkan pakan alami menyerupai nauplii artemia selama 2-3 hari sekali.
Setelah larva menginjak usia 5 hari sehabis menetas maka tambahkan pakan berupa daphnia 3 kali sehari. Perhatikan pula kebersihan air, kalau air sudah terlihat keruh maka gantilah air dengan mengganti setengahnya saja kemudian diisi kembali denan air yang bersih.
Proses Budidaya Pembesaran Ikan Gabus
5. Persiapan Kolam
Pada proses pembesaran ikan gabus anda sanggup memakai kolam beton atau kolam terpal. Tapi yang paling baik ialah memakai dinding beton dan dasar kolam berupa tanah. Luas kolam relatif tergantung benih yang ditebar. Langkah awal pada persiapan kolam ialah dengan cara mengeringkan kolam terlebih dahulu dan biarkan selama satu ahad hingga dasar tanah terlihat retak-retak. Selanjutnya cangkul tanah dan berikan pupuk sangkar hingga ketinggian 30 cm dan apabila pH tanah asam, tambahkan dolomit kemudian biarkan selama 3 hari sebelum kolam diisi air. Setelah itu barulah isi air hingga ketinggian 80-100 cm dan biarkan kolam yang sudah terisi air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan biar mikro organisme sanggup tumbuh yang nantinya sanggup dijadikan makan alami bagi ikan.
6. Penebaran Benih
Penebaran benih dilakukan sehabis kolam yang terisi air dibiarkan selama satu minggu. Cara menebar benih sanggup pribadi ditebar, namun yang paling kondusif biar benih ikan gagal hidup alasannya ialah kaget mengikuti keadaan pada daerah yang relatif gres maka siapkan kolam besar untuk menampung benih yang sudah diisi air kolam. Lalu masukan benih kedalam kolam tersebut dan biarkan selama 2-3 jam biar benih ikan sanggup mengikuti keadaan dengan air kolam. Setelah itu barulah masukan benih kedalam kolam secara perlahan.
7. Pakan
Pengelolaan pakan harus dilakukan dengan cermat biar ikan sanggup cepat tumbuh besar. Untuk 2 hari pertama penebaran benih, benih tak perlu diberi pakan alasannya ialah pakan alami yang ada dikolam masih tersedia. Barulah sehabis memasuki hari ketiga berikan pakan tepung pelet. Pemberian pakan jangan hingga terlambat alasannya ialah ikan gabus merupakan binatang yang kanibal dan kalau mereka kelaparan maka tak akan segan untuk memakan rekannya sendiri.
Pelet yang dipakai harus mengandung protein 15%, Karbohidrat 10% dan lemak 15%. Jika dirasa anda sulit mencukupi kebutuhan pakan budidaya ikan gabus anda maka coba berikan pakan alternatif yang kandungannya ternyata juga sama baiknya dan bahannya lebih gampang di sanggup dan sangat terjangkau.
Baca Juga: Cara Membuat Pakan Alternatif Ternak Ikan
8. Sortir
Lakukan penyortiran ikan sehabis ikan berumur 1 bulan. Penyortiran dilakukan demi memenuhi kebutuhan pasar untuk menyeragamkan ukuran badan ikan. Sortir sanggup dilakukan dengan cara memakai kolam ukuran sedang yang diberikan lubang dibawahnya yang menyesuaikan ukuran ikan yang ingin disortir, sesuaikan pula dengan kebutuhan pasar.
9. Panen
Panen ikan gabus sanggup dilakukan dengan menyesuaikan dengan seruan pasar. Maka dari itu sebaiknya anda mengecek terlebih dahulu kepasar ikan wacana bobot yang diminta untuk ikan gabus dipasaran. Pemanenan juga sanggup dilakukan dengan bertahap. Pemanenan biasanya sudah sanggup dilakukan mulai umur 70-90 hari. Ikan ini mempunyai daya tahan badan yang besar lengan berkuasa sehingga meskipun dipanen beberapa kali, ikan yang belum dipanen tidak akan merasa stres. Berbeda dengan jenis ikan lain menyerupai ikan mas, gurame, patin dan sebagainya yang kalau tak dipanen secara bersamaan maka akan mengalamki stres dan berakhir dengan kematian
Demikian Cara memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula
Ikan gabus merupakan jenis ikan air tawar yang paling sering dikonsumsi selain ikan mas , ikan patin dan ikan lele oleh masyarakat indonesia.
Ikan gabus adalah ikan orisinil Indonesia yang mempunyai kandungan gizi yang cukup banyak sehingga menciptakan banyak orang tertarik untuk mengolahnya menjadi masakan yang lezat.
Cara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula sangat gampang , teman sanggup mencar ilmu ternak budidaya ikan Gabus dengan mengikuti panduan Budidaya Ikan Gabus
Berikut adalah Cara memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula
Pemijahan Ikan Gabus
1. Memilih Indukan
Memilih indukan ialah langkah awal budidaya yang harus dilakukan dengan sempurna biar hasil dari pemijahan nantinya akan berkualitas. Pilihlah indukan yang sehat dan tak mempunyai cacat di tubuhnya. Sedangkan untuk membedakan indukan jantan dan betina anda harus benar-benar cermat kalau tak mau keliru memilih.
Pada indukan jantan, alat kelaminnya berbentuk oval pada bab kepala. Sedangkan untuk warna badan lebih gelap dari betina. Pada lubang genital terlihat memerah dan kalau diurut akan mengeluarkan cairan sperma. Pilihlah indukan jantan yang sudah mempunyai bobot 1 Kg. Untuk indukan betina perbedaannya terletak pada kepala yang agak bundar dengan warna badan yang lebih terang dari jantan. Bentuk perut sedikit agak besar dan kalau dipegang terasa empuk.
Ciri Khas Ikan Gabus Jantan:
Sobat sanggup mengetahui jenis yang kelamin jantan biasanya mempunyai bentuk kepala oval .
Dengan mempunyai ciri-ciri warna badan sedikit gelap,
Untuk ikan jantan biasanya lubang pada bab genetial berwarna memerah.
Jika di tekan pada bab perutnya, maka lubang genital tersebut mengeluarkan cairan benih.
Ciri Khas Ikan Gabus Betina:
Mempunyai bentuk kepala agak bulat
Pada bab tubuhnya terdapat kontras warna yang cukup terang
Pada bab perut kalau kita tekan, maka berbentuk agak besar serta tekstur badan tersebut cenderung agak lembek
Pada bab perut lagi, kalau teman tekan maka akan mengeluarkan telur.
2. Proses Pemijahan Ikan Gabus
Proses pemijahan dilakukan di kolam yang terbuat dari fiberglas maupun kolam beton. Ukuran yang dipakai dalam pemijahan cukup relatif, tetapi admin menyarankan untuk memakai ukuran panjang 7 meter, lebar 4 meter dan tinggi 2 meter. Isi air hingga ketinggian 50-60 cm kemudian tutupi dengan tanaman enceng gondok biar proses pemijahan terjadi secara alami.
Dalam sekali pemijahan, ikan gabus sanggup dipijah sekali banyak. Jumlahnya antara jantan dan betina sanggup seimbang atau lebih banyak betina. Untuk ukuran kolam yang telah dijelaskan diatas maka sebaiknya jumlah ikan yang dipijah sebanyak 30 ekor betina dan 30 ekor pejantan. Pada dikala proses pemijahan anda harus rajin mengontrol kolam setiap saat. Apabila ditemukan telur maka anda harus segera mengambilnya dengan memakai sekupnet halus dan pindahkan ke akuarium untuk ditetaskan. Satu kali pemijahan betina sanggup menghasilkan sekitar 10.000 butir telur.
3. Proses Penetasan Telur
Penetasan telur dilakukan di akuarium alasannya ialah dengan memakai akuarium, telur lebih gampang untuk diamati dan dikontrol. Ukuran akuarium yang dipakai sanggup bervariasi terserah anda asalkan tak terlalu sempit dan tak terlalu besar alasannya ialah kalau terlalu besar maka anda akan susah sendiri ketika mengontrol telur ikan. Sebaiknya ketika sedang proses penetasan telur tambahkan alat pemanas suhu. Panaskan suhu hingga berada kisaran 28-30 derajat celcius biar tercipta kehangatan yang baik untuk telur.
Aturan pengisian telur dalam akuarium juga harus diperhatikan jangan hingga terlalu padat. Maka dari itu untuk pemijahan 30 ekor jantan dan betina sebaiknya menyediakan 3-4 akuarium berukuran sedang biar proses penetasan berjalan lancar dan meminimalisirkan tingkat ajal larva. Setelah telur menetas pada waktu kurang dari 24 jam, maka hingga larva berumur 2 hari, larva tak perlu diberi makan alasannya ialah persediaan masakan cadangan masih tersedia.
4. Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Periode pemeliharaan larva terjadi selama 14 hari sehabis telur menetas. Tempat yang dipakai dalam pemeliharaan larva sanggup memakai akuarium daerah penetasan dengan kepadatan larva antara 5 larva per 1 liter air. Untuk proteksi pakannya, anda sanggup menggunkan pakan alami menyerupai nauplii artemia selama 2-3 hari sekali.
Setelah larva menginjak usia 5 hari sehabis menetas maka tambahkan pakan berupa daphnia 3 kali sehari. Perhatikan pula kebersihan air, kalau air sudah terlihat keruh maka gantilah air dengan mengganti setengahnya saja kemudian diisi kembali denan air yang bersih.
Proses Budidaya Pembesaran Ikan Gabus
5. Persiapan Kolam
Pada proses pembesaran ikan gabus anda sanggup memakai kolam beton atau kolam terpal. Tapi yang paling baik ialah memakai dinding beton dan dasar kolam berupa tanah. Luas kolam relatif tergantung benih yang ditebar. Langkah awal pada persiapan kolam ialah dengan cara mengeringkan kolam terlebih dahulu dan biarkan selama satu ahad hingga dasar tanah terlihat retak-retak. Selanjutnya cangkul tanah dan berikan pupuk sangkar hingga ketinggian 30 cm dan apabila pH tanah asam, tambahkan dolomit kemudian biarkan selama 3 hari sebelum kolam diisi air. Setelah itu barulah isi air hingga ketinggian 80-100 cm dan biarkan kolam yang sudah terisi air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan biar mikro organisme sanggup tumbuh yang nantinya sanggup dijadikan makan alami bagi ikan.
6. Penebaran Benih
Penebaran benih dilakukan sehabis kolam yang terisi air dibiarkan selama satu minggu. Cara menebar benih sanggup pribadi ditebar, namun yang paling kondusif biar benih ikan gagal hidup alasannya ialah kaget mengikuti keadaan pada daerah yang relatif gres maka siapkan kolam besar untuk menampung benih yang sudah diisi air kolam. Lalu masukan benih kedalam kolam tersebut dan biarkan selama 2-3 jam biar benih ikan sanggup mengikuti keadaan dengan air kolam. Setelah itu barulah masukan benih kedalam kolam secara perlahan.
7. Pakan
Pengelolaan pakan harus dilakukan dengan cermat biar ikan sanggup cepat tumbuh besar. Untuk 2 hari pertama penebaran benih, benih tak perlu diberi pakan alasannya ialah pakan alami yang ada dikolam masih tersedia. Barulah sehabis memasuki hari ketiga berikan pakan tepung pelet. Pemberian pakan jangan hingga terlambat alasannya ialah ikan gabus merupakan binatang yang kanibal dan kalau mereka kelaparan maka tak akan segan untuk memakan rekannya sendiri.
Pelet yang dipakai harus mengandung protein 15%, Karbohidrat 10% dan lemak 15%. Jika dirasa anda sulit mencukupi kebutuhan pakan budidaya ikan gabus anda maka coba berikan pakan alternatif yang kandungannya ternyata juga sama baiknya dan bahannya lebih gampang di sanggup dan sangat terjangkau.
Baca Juga: Cara Membuat Pakan Alternatif Ternak Ikan
8. Sortir
Lakukan penyortiran ikan sehabis ikan berumur 1 bulan. Penyortiran dilakukan demi memenuhi kebutuhan pasar untuk menyeragamkan ukuran badan ikan. Sortir sanggup dilakukan dengan cara memakai kolam ukuran sedang yang diberikan lubang dibawahnya yang menyesuaikan ukuran ikan yang ingin disortir, sesuaikan pula dengan kebutuhan pasar.
9. Panen
Panen ikan gabus sanggup dilakukan dengan menyesuaikan dengan seruan pasar. Maka dari itu sebaiknya anda mengecek terlebih dahulu kepasar ikan wacana bobot yang diminta untuk ikan gabus dipasaran. Pemanenan juga sanggup dilakukan dengan bertahap. Pemanenan biasanya sudah sanggup dilakukan mulai umur 70-90 hari. Ikan ini mempunyai daya tahan badan yang besar lengan berkuasa sehingga meskipun dipanen beberapa kali, ikan yang belum dipanen tidak akan merasa stres. Berbeda dengan jenis ikan lain menyerupai ikan mas, gurame, patin dan sebagainya yang kalau tak dipanen secara bersamaan maka akan mengalamki stres dan berakhir dengan kematian
Demikian Cara memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Kolam Terpal untuk Pemula
0 Response to "Cara Memelihara Budidaya Ikan Gabus Di Bak Terpal Untuk Pemula"
Posting Komentar