Bagi muslimah yang aktif di media sosial, mungkin kita pernah menemukan akun akhwat atau ummahat yang pada zhahirnya mereka di atas kebaikan dan keistiqomahan namun suka memasang foto anak mereka walau setengah tubuh (tanpa kepala) dan juga senang mengeluh dikala duka atau kesal serta menceritakan acara mereka di status WhatsApp, BBM maupun Facebook? Bagaimana balasan mengenai hal ini? Berikut pendapat dari Ustadzah Ummu Abdillah Zainab hafizhahallah yang dikutip dari grup Faedah Tanya Jawab Nisaa` As-Sunnah.
—
Bismillah.
Kalau ada ummahat yang masih memasang foto siapapun apalagi anaknya, meskipun dipotong sana sini, ana tidak sependapat jikalau beliau dikatakan istiqomah, apalagi batinnya.
Karena bukankah foto larangannya keras? Juga apakah beliau tidak takut anaknya terkena penyakit ‘ain yang tidak ada obatnya ?!
Senang mengeluh dan curhat di status sosial facebook dll?!
Bukankah itu kebiasaan orang AWAM yang tidak bakir yang patut kita kasihani kekosongan jiwanya dari ilmu, kegersangan qalbunya dari iman?!
Apakah pantas hal itu dilakukan oleh seorang thalibul ilmi yang sibuk memenuhi jiwanya dengan nur ilmu, jelas benderang mata hatinya dengan ma’rifatullah (mengenal Allah.)?
Maka cukup HANYA kepada Tuhan daerah curhat dan mengeluh. Adakah makhluk yang mampu menolong kita dari segala musykilah hidup, sebaik dan sesempurna tunjangan Tuhan ?!
Kalau belum yakin itu, dan masih curhat lewat facebook dll, artinya beliau masih kurang ilmunya, apalagi dikatakan istiqomah. Jauuuh dari istiqomah.
Nasehat ana , hendaklah terus semangat thalibul ilmi hingga mengenal Tuhan dengan haq, maka kelak hidup menjadi bahagia, hati menjadi tenang, kesulitan hidup berlalu menyerupai angin lewat begitu saja. Sehingga tidak perlu lagi sedih, mengeluh, kecuali hanya kepada Tuhan sebaik baik Penolong. Barakallahu fiik …
Demikianlah pendapat terkait memajang foto dan berkeluh kesah di media umum menurut Ustadzah Ummu Abdillah Zainab hafizhahallah. Jika ada pendapat ulama yang berbeda terkait hal ini, maka perbedaan itu ialah bab dari proses ijtihad guna menggali keluasan ilmu Allah. Selama semua pendapat memiliki dalil yang bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengamalkannya. Semoga Tuhan senantiasa menunjukkan petunjuknya untuk kita meniti kehidupan di atas jalan yang diridhoinya. Wallahu’alam.
(fauziya/muslimahzone.com)

0 Response to "Memajang Foto dan Berkeluh Kesah di Media Sosial"
Posting Komentar