Hikmah Shodaqoh dan keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk banyak bersedekah. Salah satu pintu yang dibuka oleh Yang Mahakuasa untuk meraih laba besar dari bulan Ramadhan yaitu melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi.
Dan demikianlah sepatutnya moral seorang mukmin, yaitu dermawan. Yang Mahakuasa dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi teladan kepada umat Islam untuk menjadi orang yang gemar memberi serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan yaitu salah satu sifat Yang Mahakuasa Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa Ta’ala itu Maha Memberi, Ia menyayangi kedermawanan serta moral yang mulia, Ia membenci moral yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Yang Mahakuasa SWT memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan akhir yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW suri teladan terbaik bagi kita, dia yaitu orang yang paling dermawan, dan kedermawanan dia lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan.
Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang paling dermawan. Dan dia lebih gemar memberi lagi di bulan Ramadhan ketika dia bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dari hadits tersebut diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam intinya yaitu seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)
Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus. Diibaratkan demikian lantaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat yaitu angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.
Oleh lantaran itu, kita yang mengaku meneladani dia sudah selayaknya mempunyai semangat yang sama. Yaitu semangat untuk berzakat lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan
Salah satu alasannya yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam berzakat di bulan Ramadhan yaitu lantaran berzakat di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Diantara keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan adalah:
1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.
Puasa di bulan Ramadhan yaitu ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:
كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal insan akan diganjar kebaikan semisalnya hingga 700 kali lipat. Yang Mahakuasa Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, lantaran puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’”(HR. Muslim no.1151)
2. Mendapatkan suplemen pahala puasa dari orang lain.
Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jikalau kita sanggup menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini sanggup terjadi dengan sedekah, yaitu dengan menunjukkan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang menunjukkan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapat pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang gampang dan murah untuk diberikan kepada orang lain.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jikalau tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jikalau tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud)
Betapa Yang Mahakuasa Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.
3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.
Salah satu keutamaan berzakat di bulan Ramadhan yaitu bahwa di bulan berkat ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah.
Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain. Orang-orang bersemangat melaksanakan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.
Adapun mengenai apa yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa setiap amalan sunnah kebaikan di bulan Ramadhan diganjar pahala sebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib diganjar dengan 70 kali lipat pahala ibadah wajib diluar bulan Ramadhan.
Dan di bulan Ramadhan setiap amalan termasuk shadaqoh akan dilipatgandakan oleh Yang Mahakuasa 10 hingga 700 kali lipat. Berdasarkan hadits:
إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له عنده عشر حسنات إلى سبع مائة ضعف إلى أضعاف كثيرة
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Yang Mahakuasa mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, kemudian mengamalkannya, Yang Mahakuasa mencatat pahala baginya 10 hingga 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim no.1955)
Oleh lantaran itu, orang yang berzakat di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya 10 hingga 700 kali lipat lantaran sedekah yaitu amal kebaikan, kemudian menurut Al A’raf ayat 16 khusus amalan sedekah dilipatkan-gandakan lagi sesuai kehendak Allah.
Kemudian ditambah lagi mendapat aneka macam keutamaan sedekah. Lalu jikalau ia mengiringi amalan sedekahnya dengan puasa dengan shalat malam, maka diberi baginya jaminan surga. Kemudian jikalau ia tidak terlupa untuk berzakat memberi hidangan berbuka puasa bagi bagi orang yang berpuasa, maka pahala yang sudah dilipatgandakan tadi ditambah lagi dengan pahala orang yang diberi sedekah. Jika orang yang diberi hidangan berbuka puasa lebih dari satu maka pahala yang didapat lebih berlipat lagi.
Demikian Hikmah keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk banyak bersedekah. Salah satu pintu yang dibuka oleh Yang Mahakuasa untuk meraih laba besar dari bulan Ramadhan yaitu melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi.
Dan demikianlah sepatutnya moral seorang mukmin, yaitu dermawan. Yang Mahakuasa dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi teladan kepada umat Islam untuk menjadi orang yang gemar memberi serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan yaitu salah satu sifat Yang Mahakuasa Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa Ta’ala itu Maha Memberi, Ia menyayangi kedermawanan serta moral yang mulia, Ia membenci moral yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Yang Mahakuasa SWT memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan akhir yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW suri teladan terbaik bagi kita, dia yaitu orang yang paling dermawan, dan kedermawanan dia lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan.
Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang paling dermawan. Dan dia lebih gemar memberi lagi di bulan Ramadhan ketika dia bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dari hadits tersebut diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam intinya yaitu seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)
Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus. Diibaratkan demikian lantaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat yaitu angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.
Oleh lantaran itu, kita yang mengaku meneladani dia sudah selayaknya mempunyai semangat yang sama. Yaitu semangat untuk berzakat lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan
Salah satu alasannya yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam berzakat di bulan Ramadhan yaitu lantaran berzakat di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Diantara keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan adalah:
1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.
Puasa di bulan Ramadhan yaitu ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:
كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal insan akan diganjar kebaikan semisalnya hingga 700 kali lipat. Yang Mahakuasa Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, lantaran puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’”(HR. Muslim no.1151)
2. Mendapatkan suplemen pahala puasa dari orang lain.
Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jikalau kita sanggup menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini sanggup terjadi dengan sedekah, yaitu dengan menunjukkan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang menunjukkan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapat pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang gampang dan murah untuk diberikan kepada orang lain.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jikalau tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jikalau tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud)
Betapa Yang Mahakuasa Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.
3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.
Salah satu keutamaan berzakat di bulan Ramadhan yaitu bahwa di bulan berkat ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah.
Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain. Orang-orang bersemangat melaksanakan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.
Adapun mengenai apa yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa setiap amalan sunnah kebaikan di bulan Ramadhan diganjar pahala sebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib diganjar dengan 70 kali lipat pahala ibadah wajib diluar bulan Ramadhan.
Dan di bulan Ramadhan setiap amalan termasuk shadaqoh akan dilipatgandakan oleh Yang Mahakuasa 10 hingga 700 kali lipat. Berdasarkan hadits:
إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له عنده عشر حسنات إلى سبع مائة ضعف إلى أضعاف كثيرة
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Yang Mahakuasa mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, kemudian mengamalkannya, Yang Mahakuasa mencatat pahala baginya 10 hingga 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim no.1955)
Oleh lantaran itu, orang yang berzakat di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya 10 hingga 700 kali lipat lantaran sedekah yaitu amal kebaikan, kemudian menurut Al A’raf ayat 16 khusus amalan sedekah dilipatkan-gandakan lagi sesuai kehendak Allah.
Kemudian ditambah lagi mendapat aneka macam keutamaan sedekah. Lalu jikalau ia mengiringi amalan sedekahnya dengan puasa dengan shalat malam, maka diberi baginya jaminan surga. Kemudian jikalau ia tidak terlupa untuk berzakat memberi hidangan berbuka puasa bagi bagi orang yang berpuasa, maka pahala yang sudah dilipatgandakan tadi ditambah lagi dengan pahala orang yang diberi sedekah. Jika orang yang diberi hidangan berbuka puasa lebih dari satu maka pahala yang didapat lebih berlipat lagi.
Demikian Hikmah keutamaan manfaat sedekah di bulan Ramadhan
0 Response to "Hikmah Shodaqoh Dan Keutamaan Manfaat Sedekah Di Bulan Ramadhan"
Posting Komentar