Perbedaan mazhab sunni dan syiah berbeda dengan perbedaan antara mazhab Syafi'i dan mazhab Maliki misalnya. Jika antara mazhab Syafi'i dan Maliki serta Hanafi dan Hambali ada perbedaan di dalam dilema furu'iyyah atau praktek ibadah, maka perbedaan antara mazhab suni dengan syi'ah khususnya syi'ah Ja'fariyyah, terdapat perbedan dalam hal furu'iyyah dan ushuliyyah.
Dengan demikian antara rukun kepercayaan maupun rukun Islam suni berbeda dengan rukun Islam dan rukun imannya syi'ah. Kitab hadits yang digunakan mazhab suni berlainan dengan kitab hadits mazhab syi'ah, bahkan berdasarkan pengukuhan ulama besar syi'ah, Al Alquran yang digunakan mereka pun ialah al qur'an versi syiah atau mereka pakai Qur'an yang sama namun penafsirannya jauh dari makna sebenarnya. Sehingga pantaslah ulama dari mazhab suni menyatakan bahwa syi'ah ialah agama tersendiri yang berbeda dengan Islam.
Berikut ini ialah beberapa prinsip yang menjadi perbedaan antara mazhab suni dan syi'ah.
Rukun Islam
Daam mazhab Suni, rukun Islam itu ada 5 yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Sementara dalam Syi'ah sama ada 5 yaitu sholat, zakat, puasa, haji dan al wilayah. Syi'ah tidak memasukkan syahadat sebagai rukun Islam. Syahadat mereka ada penambahan, selain 2 kalimat syahadat yang umum, ditambahkan pula syahadat terhadap 12 imam-imam mereka.
Rukun iman
Dalam mazhab Suni, rukun kepercayaan ada 6 yaitu kepercayaan kepada Allah, malaikat, kitab, Rasul, hari selesai dan qada qadar, sedangkan dalam Syi'ah ada 5 yaitu At-Tauhid, An Nubuwwah (kenabian), Al Imamah, Al Adlu dan Al Ma’ad (Kiamat).
Imamah ialah mengakui adanya 12 imam saja sedangkan dalam Suni, imam akan selalu timbul dan berganti hingga hari kiamat, jadi tak terbatas hanya 12 imam atau pemimpin saja. Karena Syi'ah menganggap imamah sebagai rukun iman, maka mereka yang tidak mempercayai imamah (suni) dianggap kafir, maka tak heran kalau di Timur Tengah, kaum Suni dibantai habis-habisan oleh kaum Syi'ah lantaran dianggap kafir.
Syi'ah juga menganggap maksumnya para imam tersebut atau terpelihara dari dosa, namun Suni menganggap bahwa imam atau pemimpin Islam ialah insan biasa yang tidak maksum dari kesalahan. Yang berhak menerima predikat maksum ialah para Nabi bukan imam.
Pengakuan kekhalifahan
Suni mengakui sahnya 4 khalifah pada masa sesudah wafatnya Rasul yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, sedangkan Syi'ah hanya mengakui Ali sebagai khalifah yang sah, padahal Sayyid Ali juga mengakui kekhalifahan generasi sebelumnya. Syi'ah juga berkeyakinan kalau 3 khalifah sebelum Ali telah murtad sesudah wafatnya Rasul, jadi mereka juga menganggap kafir kepada 3 sobat tadi serta boleh mencacinya, termasuk kepada Siti Aisyah yang menjadi ummil mukminiin. Maka tak heran kalau di medsos banyak beredar foto-foto orang syi'ah menggunakan sendal yang ada nama Abu Bakar, Umar, Utsman dan 'Aisyah dengan maksud meremehkan para sobat tersebut.
Kitab hadits
Kitab-kitab hadits yang digunakan sandaran mazhab Suni ialah Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu Majah dan Sunan An-Nasa’i dan kitab-kitab tersebut sudah beredar di dunia, sementara kitab-kitab hadits mazhab Syiah hanya ada empat yaitu Al Kaafi, Al Istibshor, Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan Att Tahdziib. Namun anehnya kitab-kitab tersebut tidak beredar, alasannya ialah kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah.
Al Quran
Menurut mazhab Suni, Alquran yang kini masih tetap orsinil lantaran dijaga oleh Tuhan keasliannya, tapi berdasarkan Syi'ah, Alquran kini sudah tidak orsinil lagi dikarenakan telah dirubah oleh 3 sobat yang dicelanya.
Surga dan neraka
Mazhab Suni menganggap bahwa nirwana hanya diberikan bagi orang yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan dan Rasulnya, sedangkan berdasarkan Syi'ah, nirwana hanya diberikan kepada orang yang mengasihi Ali walaupun tidak taat kepada Rasulullah. Neraka hanya diperuntukkan bagi mereka yang memusuhi Ali walaupun taat kepada Rasulullah.
Adanya raj'ah
Raj'ah tidak ada dalam mazhab Suni. Raj'ah ini begini, nanti sebelum selesai zaman akan keluar Imam Mahdi (Imam Mahdi versi Syiah). Kemudian ia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta ahlul bait yang lain dan semuanya bai’at kepada Imam Mahdi itu. Setelah itu selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah yang kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, hingga mati seterusnya diulang-ulang hingga ribuan kali, sebagai akhir atas perbuatan jahat mereka kepada ahlul bait.
Taqiyah
Taqiyah ialah mengucapkan sesuatu dengan verbal tapi bertentangan dengan hati alias munafik. Dalam suni, akhlaq tersebut dilarang dilakukan lantaran dianggap dusta, sementara di syi'ah hal itu dianggap ibadah dalam melawan musuh Allah.
Nikah kontrak
Suni melarang nikah kontrak atau nikah mut'ah dan selain dianggap zina lantaran sangat merugikan kaum wanita. Kaum perempuan hanya dinikmati saja beberapa bulan kemudian ditinggalkan tak peduli apakah ia punya anak atau nggak. Nikah ini dihalalkan dalam syi'ah untuk menghipnotis para cowok semoga masuk golongan mereka padahal nikah mut'ah sudah diharamkan dari semenjak Kahlifah Ali.
Najis
Suni menganggap arak ialah barang najis sehingga tak boleh dikonsumsi dan terbawa ibadah tapi bagi syi'ah, arak ialah suci. Begitu juga air bekas cebok juga dianggap suci dan mensucikan.
Sholat
Ketika sholat, orang yang sholatnya sedekap maka berdasarkan Syi'ah, batal sholatnya sedangkan berdasarkan Suni, hal tersebut ialah hal sunah dan tidak membatalkan sholat. Begitu juga membaca amin sesudah fatihah, berdasarkan Syi'ah sanggup membatalkan sholat sedangkan dalam Suni termasuk sunah dan tidak membatalkan sholat.
Itulah sedikit citra ihwal perbedaan antara Suni dan Syi'ah dari aneka macam segi baik itu pemahaman idologi maupun syari'at. Bukan untuk mengadu domba tapi untuk memperlihatkan bukti konkret ihwal keduanya semoga kita sanggup menentukan yang terbaik saja.
Dengan demikian antara rukun kepercayaan maupun rukun Islam suni berbeda dengan rukun Islam dan rukun imannya syi'ah. Kitab hadits yang digunakan mazhab suni berlainan dengan kitab hadits mazhab syi'ah, bahkan berdasarkan pengukuhan ulama besar syi'ah, Al Alquran yang digunakan mereka pun ialah al qur'an versi syiah atau mereka pakai Qur'an yang sama namun penafsirannya jauh dari makna sebenarnya. Sehingga pantaslah ulama dari mazhab suni menyatakan bahwa syi'ah ialah agama tersendiri yang berbeda dengan Islam.
Berikut ini ialah beberapa prinsip yang menjadi perbedaan antara mazhab suni dan syi'ah.
Rukun Islam
Daam mazhab Suni, rukun Islam itu ada 5 yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Sementara dalam Syi'ah sama ada 5 yaitu sholat, zakat, puasa, haji dan al wilayah. Syi'ah tidak memasukkan syahadat sebagai rukun Islam. Syahadat mereka ada penambahan, selain 2 kalimat syahadat yang umum, ditambahkan pula syahadat terhadap 12 imam-imam mereka.
Rukun iman
Dalam mazhab Suni, rukun kepercayaan ada 6 yaitu kepercayaan kepada Allah, malaikat, kitab, Rasul, hari selesai dan qada qadar, sedangkan dalam Syi'ah ada 5 yaitu At-Tauhid, An Nubuwwah (kenabian), Al Imamah, Al Adlu dan Al Ma’ad (Kiamat).
Imamah ialah mengakui adanya 12 imam saja sedangkan dalam Suni, imam akan selalu timbul dan berganti hingga hari kiamat, jadi tak terbatas hanya 12 imam atau pemimpin saja. Karena Syi'ah menganggap imamah sebagai rukun iman, maka mereka yang tidak mempercayai imamah (suni) dianggap kafir, maka tak heran kalau di Timur Tengah, kaum Suni dibantai habis-habisan oleh kaum Syi'ah lantaran dianggap kafir.
Syi'ah juga menganggap maksumnya para imam tersebut atau terpelihara dari dosa, namun Suni menganggap bahwa imam atau pemimpin Islam ialah insan biasa yang tidak maksum dari kesalahan. Yang berhak menerima predikat maksum ialah para Nabi bukan imam.
Pengakuan kekhalifahan
Suni mengakui sahnya 4 khalifah pada masa sesudah wafatnya Rasul yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, sedangkan Syi'ah hanya mengakui Ali sebagai khalifah yang sah, padahal Sayyid Ali juga mengakui kekhalifahan generasi sebelumnya. Syi'ah juga berkeyakinan kalau 3 khalifah sebelum Ali telah murtad sesudah wafatnya Rasul, jadi mereka juga menganggap kafir kepada 3 sobat tadi serta boleh mencacinya, termasuk kepada Siti Aisyah yang menjadi ummil mukminiin. Maka tak heran kalau di medsos banyak beredar foto-foto orang syi'ah menggunakan sendal yang ada nama Abu Bakar, Umar, Utsman dan 'Aisyah dengan maksud meremehkan para sobat tersebut.
Kitab hadits
Kitab-kitab hadits yang digunakan sandaran mazhab Suni ialah Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu Majah dan Sunan An-Nasa’i dan kitab-kitab tersebut sudah beredar di dunia, sementara kitab-kitab hadits mazhab Syiah hanya ada empat yaitu Al Kaafi, Al Istibshor, Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan Att Tahdziib. Namun anehnya kitab-kitab tersebut tidak beredar, alasannya ialah kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah.
Al Quran
Menurut mazhab Suni, Alquran yang kini masih tetap orsinil lantaran dijaga oleh Tuhan keasliannya, tapi berdasarkan Syi'ah, Alquran kini sudah tidak orsinil lagi dikarenakan telah dirubah oleh 3 sobat yang dicelanya.
Surga dan neraka
Mazhab Suni menganggap bahwa nirwana hanya diberikan bagi orang yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan dan Rasulnya, sedangkan berdasarkan Syi'ah, nirwana hanya diberikan kepada orang yang mengasihi Ali walaupun tidak taat kepada Rasulullah. Neraka hanya diperuntukkan bagi mereka yang memusuhi Ali walaupun taat kepada Rasulullah.
Adanya raj'ah
Raj'ah tidak ada dalam mazhab Suni. Raj'ah ini begini, nanti sebelum selesai zaman akan keluar Imam Mahdi (Imam Mahdi versi Syiah). Kemudian ia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta ahlul bait yang lain dan semuanya bai’at kepada Imam Mahdi itu. Setelah itu selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah yang kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, hingga mati seterusnya diulang-ulang hingga ribuan kali, sebagai akhir atas perbuatan jahat mereka kepada ahlul bait.
Taqiyah
Taqiyah ialah mengucapkan sesuatu dengan verbal tapi bertentangan dengan hati alias munafik. Dalam suni, akhlaq tersebut dilarang dilakukan lantaran dianggap dusta, sementara di syi'ah hal itu dianggap ibadah dalam melawan musuh Allah.
Nikah kontrak
Suni melarang nikah kontrak atau nikah mut'ah dan selain dianggap zina lantaran sangat merugikan kaum wanita. Kaum perempuan hanya dinikmati saja beberapa bulan kemudian ditinggalkan tak peduli apakah ia punya anak atau nggak. Nikah ini dihalalkan dalam syi'ah untuk menghipnotis para cowok semoga masuk golongan mereka padahal nikah mut'ah sudah diharamkan dari semenjak Kahlifah Ali.
Najis
Suni menganggap arak ialah barang najis sehingga tak boleh dikonsumsi dan terbawa ibadah tapi bagi syi'ah, arak ialah suci. Begitu juga air bekas cebok juga dianggap suci dan mensucikan.
Sholat
Ketika sholat, orang yang sholatnya sedekap maka berdasarkan Syi'ah, batal sholatnya sedangkan berdasarkan Suni, hal tersebut ialah hal sunah dan tidak membatalkan sholat. Begitu juga membaca amin sesudah fatihah, berdasarkan Syi'ah sanggup membatalkan sholat sedangkan dalam Suni termasuk sunah dan tidak membatalkan sholat.
Itulah sedikit citra ihwal perbedaan antara Suni dan Syi'ah dari aneka macam segi baik itu pemahaman idologi maupun syari'at. Bukan untuk mengadu domba tapi untuk memperlihatkan bukti konkret ihwal keduanya semoga kita sanggup menentukan yang terbaik saja.
0 Response to "Perbedaan Mazhab Sunni dan Syiah"
Posting Komentar